Hey... Reders ini sebenarnya cerita yg gue bikin di wattpad cerita puanjang ..... tapi gue mau nyalin dimyblog yg tercinta ini hehe, ceritanya agak beda ini lebih ke flashback banyaknya,dan karna kalo diwattpad ada partnya disini gue ilangin dan gue jadiin paragraf aja dan judul partnya jga ilang mudah2an nyambung ya selamat membaca ya..
Namaku Dera Ryunaki Aisyah
aku sering dipanggil Ryu atau Naki hanya sedikit yg memanggil ku Dera atau Aisyah , aku wanita biasa yg bisa dibilang tak mengerti fashion ,artis-artis ngetop manca negara ,ya hal-hal semacam itu aku tak mengerti, aku sudah lama menunggu bus dihalte ini , tak sengaja aku melihat dua orang anak SMA yg mungkin umurnya 2 tahun lebih muda dariku, sedang berjalan berdua ya mereka laki-laki dan perempuan , aku jadi teringat pada masa itu , ya... inilah awal aku dan dia dan inilah ceritaku tentangnya.
awal saat aku dan dia pertama masuk ke SMA , saat itu sedang MOPD.
start flashback
"asalamualaikum bu .." salam dari seorang laki-lakicyg ada didepan pintu aku hanya melihatnya dari kejauhan,
"iya nak masuk-masuk" jawab wanita paruh baya yg sedari tadi membimbing acara mopd dikelas ini
"maaf ya bu saya terlambat" ucapnya sembari senyum yg agak malu
"ohgak papa ko nak , loh kenapa gak pake baju seragam SMP nak" ucap guru itu agak kaget
'cih.. aku baru tersadar ternyata dia menakai baju bebas apa-apaan dia sok cool sekali kyaaaa..' ucap batin ku dan urat-urat dikepalaku mulai keluar,
"i..i..iya bu maaf saya baru daftar
hari ini bu jadi saya belum tahu
persiapan apa saja yg harus
dibawa" dia berbicara sambil
menggaruk kepalanya yg ku rasa
tak gatal
"oh ya sudah tak papa ya sudah silahkan duduk ditempat yg
kosong nak" ucap guru itu yg
mempersilahkan dirinya
'kyaaaaa...apa..enak sekali dia tak
membawa atribut ckckckck...' ucap
batinku yg kembali memanas
toooenggg... 'sedangkan aku harus
bersusah payah memakai topi
kerucut ,tas karung ,gesper
permen ,name tag yg super duper
besar + foto kocakku ,dan rambut
yg dikuncir banyak ini
kyaaaaaa.....' ucap batin ku yg
sudah meraung-raung ini
diaberjalan menuju bangku kosong
cihhh gaya berjalannya sungguh so
cool ,
'kenapa dia berjalan ke arahku!' ucap batinku dan baru
tersadar ternyata bangku sampingku kosong
"kyaaaa......"
teriakan ku yg dibarengi muka
konyol kagetku dan lompatanku
dari bangku,
"kenapa kau (O.o) ??"
ucap lelaki itu kaget dengan
ekspresi muka kagetnya yg
menurutku aneh juga,
wajahku yg tadi kaget kembali datar sambil aku duduk kembali "hmmm tak apa..kau mau duduk di sini ya sudah" jawaban ku yg ku datar- datarkan walau agak aneh
terlihatnya ,
"hmm baiklah ,permisi" ucap lelaki itu ,aku hanya diam dengan
menopang wajahku dengan
tanganku dengan ekspresi wajah yg
terlihat kesal tapi aneh ,
akumelirik-lirik kearahnya dan
'kyaaaaaa ....apa.... dia duduknya
seperti wanita'
ucap batin ku yg dibarengi iner ku ,duduk dengan menyilangkan kedua kaki nya,
'ckckck.. apa apaan dia ini kyaaa..'
batinku meraung-raung melihat
kelakuannya.
end flashback
Ya apalagi saat dia memperkenalkan
dirinya saat itu ,saat itu aku
sunggu kesal dengan kelakuannya
entah mengapa sampai segitunya
aku kesal dengannya.
start flashback
"oh ya nak sini kamu yg
tadi terlambat kamu belum
memperkenalkan dirimu" ucap
guru pembimbing
"iya.. bu saya" ucap lelaki itu yg langsung maju kedepan untuk memperkenalkan dirinya, aku masih menopang wajahku dengan ekspresi malas saat dirinya memperkenalkan dirinya,
"haloo.. nama saya Dika
Anggoro Tama ,panggil aja Dika
atau Tama boleh ko ,saya dari SMP
Negri 6 ,saya rasa itu saja cukup
ya ,kalau mau lebih tau lagi kita
kenalan diluar saja ya terimakasih" dia mengakhiri
perkenalannya ,
'dasar memang cowok sok cool siapa yg mau tau lebih jauh dirinya ,merasa dirinya paling tampan nemangnya' batinku
kembali menjolak ,
"oke kamu boleh duduk nak ..hnm siapa tadi?" ucap guru
"Tama bu" dia menjawab
"oh ya Tama ,silahkan duduk"
"iya bu terimakasih" dia kembali duduk dibangku samping
ku
"hah... nembosankan" gumamku
sendiri
"hah..ada apa??" ucap dia dan tiba-tiba wajahnya sudah didepan ku , "kyaaaa....." aku kembali loncat "apa-apaan kau ini mengagetkan ..."lanjutku ,
"oh... maaf kalau aku mengagetkan ,tadi aku mendengarmu bicara ku kira
denganku" jawabnya dengan wajah
sok gak tau ,
'dasar...geer' ucap
batinku
"tidak ko" ucapku pada
dirinya
"hmm...baiklah" jawabnya
yg sedikit kecewa,
"oh iya..heyy.. namamu siapa?" lanjut dia kembali
"urusan apa kau menanyakan namaku?" jawabku malas yg sedari tadi menopang wajah , "hmmm... tak ada urusan
apa-apa ,kan kau orang yg saat ini
paling dekat denganku, jadi apa
salahnya aku menanyakan
namamu" jawabnya yg agak geer
"hah... aku paling dekat
denganmu maksudnya apa??"
jawabku agak bingung
"ya kau kan duduk nya dekatku sekarang" jawabnya
'cihh... karna duduk nya dekat saja dibilang paling dekat dengannya' "hn. . Nama ku Dera
Ryunaki Aisyah ,panggil saja Ryu
atau Naki"
"huwahh namamu seperti orang jepang apa kau keturunan ?" "tidak kau salah besar, itu hanya nama"
"oh begitu baiklah aku akan memanggilmu Naki ya"
"ya terserah kau lah"
end flashback
itulah perkenalan dirinya
padaku ,yah memang agak sedikit
aneh sikapku dengan dirinya
begitu pula dengan dirinya . Saat
itu sekolah telah dimulai ,KBM pun
mulai berjalan ,aku sangat
mengingat saat waktu itu ,dia
mengatakan , "hmm.. tapi tak apa
kalau kau tak mau dipanggil naki
lagi ,no problem asalkan kau
nyaman denganku" aku tak
mengerti sampai sekarang dengan
perkataannya saat itu.
start flashback
"heyy...Ryu..." seseorang yg suaranya tak asing bagiku
"iya..eh ... dillah" jawabku sambil
menengok
"besok rapat osis ya habis pulang sekolah " ucap wanita yg cantik itu
"oke siap deh"
"oke ditunggu ya"
"naki.." suara seseorang menanggil dan suaranya tak asing bagiku
" iyaa" aku pun menengok dan ternyata benar dia Tama
"eh Tama kau memanggil Ryu Naki ya " ucap heran wanita
cantik itu
"haha sudah lama sejak
pertama aku berkenalan aku
memang memanggilnya naki" ucap
lelaki so cool itu
"ahh..ku kira nama kesayangan " jawab wanita
itu sambil menggoda
"ahh..tidak dillah , oke besok aku akan datang ya dahh aku kebawah dulu"
akupun jalan menuju tangga
dengan tegesa-gesa
"Nikii... mau kemana tunggu .." teriak tama sambil mengejarku akupun berhenti,
"jangan panggil aku Niki bisa??" jawabku agak kesal
"loh kenapa ?? sejak pertama aku
mengenalmu kita sepakat kan"
jawab tama agak kebingungan
"hmm...iya iya maafkan aku"
jawabku penuh sesal
"hmm.. tapi tak apa kalau kau tak mau dipanggil naki lagi ,no problem asalkan kau nyaman denganku"
jawabnya sambil tersenyum
"ano...tak papa tama sudahlah
tadi aku mungkin sedang kesal
saja ,maklum lah banyak sekali
tugas akhir-akhir ini, hmmm mau
ikut kekantin denganku tama??"
ajakku sambil tersenyum
"hm.. jangan terlalu memikirkan
tugasmu naki nanti kau sakit ,
hnn..ayo aku juga mau kekantin
aku lapar sekali dobe..." jawab
tama sambil memeggang perut
nya ,
"ayo.." aku dan tamapun ke
kantin untuk makan ,ahh ya aku
baru sadar ,tadi dia berkata
'jangan terlalu memikirkan
tugasmu naki nanti kau sakit' aku
mengingat kembali perkataan
tama,
'kenapa dia berbicara seolah- olah khawatir denganku ya'
batinku bertanya-tanya,
aku hanya melihat dirinya yg saat ini ada disampingku sambil bertanya- tanya dalam batinku ,tubuhnya sangat tinggi sampai sampai aku mendangakan kepalaku saat melihatnya.
end flashback
bus yang ku tunggu-tunggu akhirnya datang , aku langsung
menaikinya ,tanpa sadar aku
melihat pemandangan diluar bus
yg indah dan langsung mengingat
kembali dirinya, saat itu siang hari
yg terik pada saat itu waktu jam
pulang sekolah.
start flashback
"hmm... masih banyak tugas ya
habis ini juga langsung
mengerjakan makalah geografi" aku bergumam sambil melamun'ke arah jendela
"hey..Naki ,jangan melamun saja nanti kau kesambet"
suara itu sudah tak asing
ditelingaku
"hmm..tama belum pulang kau" jawabku tanpa
memalingkan wajahku dari jendela
"belum,niatnya aku ingin pulang
denganmu ,apa kau mau pulang
sekarang??" katanya sambil
mendudukan badannya disamping
bangku ku
"hmm..nanti sajalah ,kyaaaa....akku masih pusing dengan semua tugas ini, oh ya kalau kau mau pulang duluan saja" jawabku sambil memegang
kepala dengan kedua tangan ku
"hnn..aku juga disinilah aku takut
kau melakukan hal yg gila nanti"
jawabnya mengejek
"kyaaaaa....kau ini memangnya aku tak punya iman" Pletakkk.....jitakan ku menjurus kekepalanya
"aduhh...sakit Naki, kau hobby
sekali menjitaku dari dulu"
ucapnya sambil memegang
kepalanya dengan pipi yg
dikembungkan
"ehehe ...pipi mu jangan dikembungkan seperti itu
mirip ikan...hmmm ikan "
"ikan kembung maksudmu" jawabnya
"ehehe iya sudah lah tama yg jelek
jangan begitu" sambil aku
menepuk bahunya
"baiklah, kau memang bisa ya merayuku"
jawabnya memandangku
"ahahaha iyalah" kucubit kedua pipinya
"hmm... naki kau tahu tidak, jika
aku berada didekatmu aku merasa
sangat senang entah kenapa ,aku
juga tak mengerti" ada apa dengan
Tama ya kenapa dia bisa bicara
seperti ini
"ahh..mungkin karna aku imut dan lucu iyakan.." ku berikan tama senyuman dengan kedua jari telunjuk dipipiku
"ahaha bisa saja kau"
end flashback
sejak hari itu aku merasakan perasaan tama yang
sebenarnya. "perhatian para
penumpang, pemberhentian
pertama , di Kawasan Cibulan"
suara pemandu itu membuyarkan
lamunanku, tak terasa sudah
sampai pemberhentian Cibulan,
aku memutuskan untuk turun
sebentar mencari makan disekitar
pemberhentian bus ini, dan aku
memutuskan untuk makan di
rumah makan steak, tempat nya
kecil tapi nyaman sekali aku duduk
dekat kaca restoran tujuannya agar
aku melihat bus yg tadi kutumpangi,
"silahkan steak nya nona" ucap pelayan itu sambil memberikan steak nya
"terimakasih" jawabku saat melihat
steak ini aku mengingat suatu
kejadian,
start flash back
"Naki........." tama yg sedari tadi
teriak-teriak memanggilku yg sibuk membaca
"N-A-K-I" seperti
kebiasaan tama saat aku
menengok wajah nya sudah ada
didepan ku sambil tersenyum
aneh
"kyaaa.....Tama bisa tidak
kau tidak seperti itu mengagetkan
tau..." jawabku agak kesal
"hehe maaf naki..ehh tapi kau tumben sekali tidak menjitakku" jawabnya merasa tak bersalah
"jadi kau mau kujitak ya SHANNAROO...." wajah
killer ku mulai muncul
"ti..tidakk naki aku bercanda ,ehehe sudah ya jangan marah lagi ,ini aku bawakan steak untuk mu" sambil menyodorkan bungkusan
"aaanoo..steak aku tak biasa
makan itu tama"
"coba sajalah ini aku buat sendiri resepnya dari ibuku lho.."
"tapi ini makanan mahal tama aku tak sanggup membayarnya" jawabku seperti orang tak punya uang
"heyyy....memangnya aku suruh
kau bayar naki.." jawab tama
dengan wajah killer
"ehh..eh..iya iya tapi wajahmu biasa saja dong"
kubalas dengan wajah killer
kembali
"baiklah baiklah kau juga ,kau itu yg paling menyeramkan" jawabnya mengejek
"SHANNARO...*Gebbbrukk"
pukulan ku menghantam meja
"a..aku bercanda naki ehehe"
jawabnya ketakutan
"untung saja tak kena kau huh..."
"aku tau kau sayang padaku makanya kau tak mengenaiku" ucap geer tama
"kau mulai lagi kan dasar,aku mau
kekamar kecil dulu ya"
"hey steak nya gimana naki"
"iya sebentar aku akan kembali"
"ba..baiklah"
jawab Tama agak kecewa
akupun kemamar mandi saat aku kekamar mandi ada sekelompok laki-laki disana mereka mencegatku dan meminta uang jajanku ,langsung saja aku menghajarnya
plakk ...plak..pllakkk..gubrakkk..
"jangan macam-macam kau
denganku SHANNARO..." wajah
killerku mulai keluar ,mereka yang
tadi mencegatku hanya melihatku
tepat nya melihat belakangku
"apaa kalian" glebukk... suara
pukulan dari belakangku
"hey... naki kau harus hati-hati jika
melawan ,jangan fokus pada lawan
depanmu saja lihat ini dibelakangmu juga ada lawan yg
ingin menyergapmu dari belakang
tau!" aku nenengok karna suara itu
tak asing bagiku
"Tamaa...." entah
kenapa aku sangat kagum saat
melihat dia menghajar laki-laki
pengecut itu
"aku khawatir ,kau kekamar mandi lama sekali ,ku kira terjadi apa-apa ternyata benar, sudah ayo keatas lagi steak nya nanti dingin" aku masih terpaku
melihat tama ,dia begitu
mempesona saat ini ,
"heyy...kenapa kau melihatku
seperti itu" tanya nya dengan
wajah bingung ke arahku,
"e..e..h iyaa iya tunggu aku belum sempat kekamar mandi"
"ya sudah aku tunggu disini" aku bingung kenapa tadi aku begitu serius ya melihatnya hah sudahlah
"sudah"
tanya tama singkat
"sudah ko"
jawabku
"oh iya soal tadi
terimakasih banyak ya tama"
lanjutku sambil tersenyum
"oh...tak masalah ,lain kali kalau
kau mau kemana-mana sebaiknya
sama aku saja"
"maksudmu ...aku bukan wanita lemah tau" jawabku
menggembungkan pipiku
"aku tau itu tapi kalau cara bertarungmu seperti tadi hanya fokus pada lawan yg ada didepan saja kan bisa-bisa kau kalah" urainya
"aku tak mau kau kenapa-kenapa
Naki ,aku mau terus melindungi
mu" lanjutnya
"hah...maksudmu tama" jawabku bingung
"eng...su..sudahlah ayo kita
keatas" '
maksudnya tama apa ya, apa dia suka padaku' batinku bingung
end flashback
tengnong..."bus jurusan bandung
akan segera berangkat ,harap
penumpang kembali ke bus" 'bus
ku sudah ingin melaju lagi ya,
padahal steak nya belum habis '
kuputuskan menuju busku tadi .
start flashback
mentari mulai menyinari kamar tidurku ,
"hoammsss" hari ini hari
libur setelah kami menghadapi
UN , jadi aku bangun siang ,
drrtt..drtt..drtt...
hp ku bergetar saat aku melihat ,layar hp ku
tertera
"InComing Call 'Tama'"
aku mengangkat langsung telepon
itu
"halo..asalamualaikum" ucapku yg masih ngantuk
"kenapa tama ,pagi-pagi telepon" lanjutku
"walaikumsalam hnn...gak
papa ,cuma mau ajak naki hari ini
jalan-jalan yuk"
"mau kemana ??, gak cape kamu tam??"
"gak lah capek ngapain"
"kemarin kan abis kerumah nenek mu"
"iya sih tapi gak capek ko sekalian ada yg ingin aku bicarakan"
"hah ..hoamss...bicara apa"
"nanti deh pokonya kamu siap-siap
ya ,aku tunggu ditaman kota, oke,
dahhh asalamualaikum"
"wa..."
"tuttttuttttutt..." tama menutup
teleponnya
"tama aneh apa yg mau dia bicarakan ya" gumamku
aku bergegas kemar mandi. aku
kembali mengingat dirinya saat
itu.. saat itu aku bingung kenapa
dia begitu terburu-buru
mengajaku bertemu.
back to flashback
"udah bangun de" ucap
seorang wanita yg suaranya tak
asing bagiku ya ibu ku,
"hah iya bu ,ini mau temenin tama jalan- jalan"
"oh tama iya tadi juga dia nelpon ke telpon rumah" jawab
ibuku sambil menpersiapkan
sarapan
"ya udah sana mandi
setelah itu ,sarapan dulu ya"
lanjut ibuku
"ya mah" jawabku
sambil menuju kamar mandi
>>skip<<
setelah mandi aku memilih pakaian , aku bingung harus memakai baju apa , lho
kenapa aku bingung begini aku
kan cuma mau jalan saja dengan
tama dan itu suda biasa ,aku
memutuskan untuk memakai
celana jeans panjang dengan
sweater rajut berwarna pink muda
dan putih ,
drrt..drttt..ddrtt pesan
singkat dari tama pun masuk
"udah siap naki" lalu aku membalas
"iya sebentar ya tam mau sarapan
dulu"
drrt..drtt
"hmm padahal aku mau sarapan denganmu naki" aku menjawab kembali
"oh ya sudah aku akan minum susu saja nanti "
Drrt..drtt
"baiklah kutunggu ya"
tumben sekali tama mengajak
sarapan , aku pun turun kebawah
untuk sarapan ya tepatnya hanya
minum susu,
"bu..aku minum susu saja ya aku akan sarapan dengan tama diluar" jawabku sambil minum susu
"ya sudah hati-hati ya salam sama tama ya"
"oke mah (mencium tangan)
asalamualaikum"
"walaikumsalam"
end flashback
ya pada saat itu aku
merasa aneh dengan tingkah laku
tama . saat itu aku dan dia
akhirnya bertemu di taman
kota ,dan saat itu aku bingung
sebenarnya dengan
kelakuannya ,saat itu aku bodoh
sekali aku tak bisa membaca
dirinya.
start flashback
Aku sampai ditaman kota ,aku tak melihat tama disana ,hah.. sikap telatnya pasti muncul,
"Naki..." aku menengok ternyata tama sudah ada disini sejak tadi ,dia membawa bungkusan ,itu apa ya
"iya tama.." aku menuju tempat dia duduk
"maaf menunggu lama ya tam"
lanjutku
"enggak ko naki ,aku juga baru sampai ko" jawabnya tenang
"yg benar " jawabku meyakinkan
"iya benar,oh ya kita cari restoran
sekitar sini yuk, kan aku sudah
bilang tadi ingin sarapan
denganmu". jawanya kembali
"iya tama kau kan sudah bilang tadi pagi"
"hehe iya aku takut kau makan nanti kau malah kekenyangan, eh bukannya perutmu itu tak ada kenyang-kenyannya ya naki hehe" tama menggodaku grrrrrrr....grrr *muka evil kembali muncul
"kyaaaaa...dari dulu kau tak
berubah ya...." jawabku berteriak
"hehe justru itu yg buatku rindu
dengan mu " jawab tama tenang
"ha...ano.. rindu memangnya kau
lama ya kerumah nenekmu kau kan hanya seminggu disana tama, kau kadang berlebihan" jawabku agak bingung
"entah mengapa seminggu seperti setahun bagiku naki" ada jeda dalam bicaranya
"aku tak bisa jauh darimu ,disaat
malam datang aku selalu
memikirkanmu " lanjutnya
"kaukan bisa menelponku tama"
jawabku yg seenaknya
"grrrgrr...kau ini tak bisa
membacaku atau gimana sih"
jawabnya kesal
"ko kau malah jadi marah-marah padaku" jawabku tak
bersalah
"hah...dasar kau ini ,kau
wanita bukan sih" jawabnya agak
meledek
"jiahhh......kau...kau...kau.... kau
sungguh menyebalkan huh..-,-"
jawabku agak kesal
"ya..ya..ya.. baiklah kita makan di restoran ini saja ya" tama sambil menunjuk bangunan yg bernuansa jepang-jepang anime
"hn..pagi-pagi sudah ada restoran yg buka begini ya " tanyaku pada tama
"iya sebenarnya dari dulu aku ingin sekali mengajakmu kesini ,tapi ini mungkin waktu yg tepat" jawabnya
"apa kau sering kesini??" tanyaku
"iya cukup sering ,kita duduk disini
saja ya, ini tempat favoritku" tama
mengajaku kebangku dibawah
pohon,sungguh indah disini ,
"bagus tidak??" tanya tama
"huwahh...bagus sekali tam sangat
sejuk disini" jawabku kagum
"sudah kuduga" jawabnya santai
kamipun sarapan disini ,kami
bercanda bergurau kadang juga
dia selalu membuatku kesal haha,
sehabis makan aku melihat
kembali kantong plastik putih yg
dibawanya aku berniat untuk
menanyakan nya tapi tiba-tiba
"oh ya naki..ini untuk mu" ucapnya
sambil mengasih plastik putih
tadi,
"oo..ohh..i..iya ,ngomong2
ada apa kau memberiku hadiah"
"geer ..ini bukan hadiah ini
ucapan terimakasih ku karna
selama 3 tahun ini kau telah
menjadi teman terbaiku"
"oh...seperti itu ya..."
"ini...ambilah"
"baiklah terimakasih tama, boleh kubuka ??"
"aku mohon jangan sekarang bukalah nanti sehabis acara perpisahan besok oke"
"ah...memangnya kenapa sih"
"tolonglah untuk kali ini saja ya
dengarkan aku dan berjanji
padaku kau akan menjaga itu"
jawab tama sambil menunjuk
bungkusan tadi
"iya..baiklah tama aku aku janji padamu"
"oh ya kau dapat salam dari ibuku" lanjutku
"hah... iyakah.. salam balik ya"
jawabnya tersenyum
end flashback
start to flashback Pagi ini aku
bersiap-siap untuk ,acara
perpisahan aku memakai dress
batik hijau tosca selutut dengan
model seperti baju dress anime-
anime jepang dengan flat shoes,
aku tak berdandan kurasa tak
perlu lah tapi pasti teman-
temanku yg lain datang dengan
gaya yg modis sekali, hah sudahlah
aku hanya merapikan
rambutku ,aku hanya mengepang
daun rambutku dan selesai.
sampainya aku disana aku
bertemu Tama , hmm dia cukup
keren memakai Batik haha ,
"hey...naki...wow ini baru wanita
sekali-sekali memakai dress"
godanya
"heh...terpaksa tau ini" jawabku ketus
"hehe ... tapi kau cantik"
"aku tak ada apa-apanya
dibanding mereka" aku menunjuk
segerombolan wanita modis tama
menengok kearah mereka
"natural dan apa ada nya menurutku itu lebih cantik" tama menengok ke arahku dan tersenyum manis
"baiklah...haha terimakasih ya
tama" aku pun menjawab
senyumannya
"iya...duduk disana
yuk" "oke.." sampai ditempat
duduk kita kembali berbincang
"hmm...naki belum buka bungkusan itu kan "
"belum ko tama"
"hmm baguslah" tiba-tiba
sunyi ,sebenarnya apa yg tama
rencanakan ya
"Naki , aku sudah tak bisa memendam rasa ini"
'apa yg tama ucapkan' ucap batinku
bingung
"dengarkan aku ya , Dera
Ryunaki Aisyah atau Naki ku, aku
Dika Anggoro Tama ,atau
Tama ,suka denganmu sejak lama
dan sekarang rasa suka itu telah
tumbuh menjadi sayang dan cinta
terhadap mu ... bagaimana
perasaanmu padaku Naki??" tama
memegang tanganku
"a...a..a" aku tak bisa menjawab apa-apa
"bagaimana perasaanmu naki??
hmm sudah kuduga kau tak suka
denganku ya " jawab tama sambil
memalingkan wajahnya dariku
"tidaakkk....." aku berteriak.sekuat
tenaga
"aku juga suka denganmu ...sayang denganmu cinta denganmu Tamaku....."
tama terdiam dan tiba-tiba butiran2 air keluar dari matanya dan membasahi pipinya ,
"yukatta....terimakasih naki aku senang"
"hey.... tama jangan menangis apa bicaraku salah" aku membasuh air matanya dengan tanganku
"hmmm ...tidak aku hanya menangis senang naki terimakasih" dan tama memeluku,
dia menangis dalam pelukanku
begitu pula aku.
end flashback
Kejadian itu tak akan terlupakan
bagiku, setelah kejadian itu ,aku
pun jadi lebih menghargai tama
dan lebih lembut terhadapnya
tapi tetap saja ,dia selalu
menjengkelkan haha, tapi sesudah
kejadian itu juga aku dan dia
berpisah .
start flashback
setelah kejadian di acara perpisahan
tadi ,acarapun sudah ingin selesai
tepat jam 12 siang ,tapi aku tak
langsung pulang aku diajak ke
suatu tempat oleh tama, ya taman
belakang sekolah,
"Naki ..." panggil tama saat duduk ditaman itu
"iya ada apa ??" jawabku yg sedang
melihat-liahat bunga-bunga ,dan
berjalan menuju nya
"setelah ini kau akan melanjutkan kemana??" tanyanya
"kau selalu ingin tau ya tama" jawabku sambil tersenyum
"aku akan melanjutkan ke
universitas padjajaran dibandung"
lanjutku
"hah...kau akan jauh dariku dong" jawab tama agak kecewa
"hahaha tidaklah ,seminggu sekali aku akan pulang ko"
"tetap itu seperti Setahun bagiku"
"tenanglah teknologi sudah canggih kan "
jawabku sambil menepuk
pundaknya
"hmm..." jawabnya
sambil tersenyum manis
"kalau kau akan lanjut kemana tama??"
tanyaku balik
"a..a..aku aku ..hmmm ... akan lanjutkan ke australia naki" sungguh aku sangat terkejut saat mendengar itu ,
"hehe bagus kalo begitu" aku terkekeh walau hatiku agak sedih dan berusaha tersenyum walau
memaksa ,
"Naki... jangan
berbohong padaku" jawabnya
menyesal dengan air mata
dipipinya
" tidak aku ...akuu....aku
tak mau kehilanganmu tama"
akupun menangis dalam
pelukannya yg hangat
"aku juga...naki aku... tak bisa jauh darimu kau tau itukan" jawabnya dengan nafas agak terengah karna menagis
"iyaa... tapi kau harus melanjutkan
sekolahmu ya aku mohon demi
orang tuamu ya"
"tapi kau..naki"
"tak apa tak usah
mengkhawatirkanku ya tama
ya ,aku kan juga akan ke bandung"
akupun tersenyum untuk memastikan padanya kalau aku tak
apa
"i..i..iyaa baiklah aku akan
berjanji padamu ,aku akan kembali
ke indonesia untuk mu naki, aku
tak akan berpaling darimu aku
akan setia padamu naki, kau
adalah my true love untuk
ku ,tunggu aku ya naki ,apa kau
mau menungguku"
"iya... aku mau..tama aku akan
menunggumu ,and I save you
promise in heart ,jangan kau
ingkar janji ya " aku mengulurkan
jari kelingkingku
"iya aku janji...naki.." tamapun membalas nya
"kita sudah janji ya,"
aku tersenyum dengan gurat wajah yg bahagia
"iya naki ku ,aku sayang
padamu" tama pun kembali
memelukku
"iya aku juga tama"
"oh iya ,nanti kau buka ya
bungkusan dariku" kembali
senyumnya yg manis terpancar
pada dirinya
"baik..."
aku pun tersenyum melihat dirinya tersenyum
end flashback
ya bingkisan itu sampai sekarang
masih kusimpan dan kubawa saat
ini *memegang benda pemberian
tama.
back to flashback
saat dirumah aku mulai melihat
bingkisan yg diberikan tama ,saat
aku buka ,ternyata sebuah jam
wacker kecil berwarna biru muda
dan ada tali rantainya ,tak hanya
itu ada juga surat didalamnya
berisi :
"hey .. Naki hehe... aku jadi
ingat saat pertama aku bertemu
dan berbicara pertamakali
padamu ,saat itu terlihat sekali
kalau kau tak suka denganku
bahkan kau kesal sekali padaku ,ah
tapi itu yg membuatku tertarik
padamu ,saat kau menjitak
kepalaku saat kau marah padaku
dengan kata-kata SHANNARO mu
itu hehe ,dan aku mulai menyadari
aku suka dengan mu saat itu saat
aku melihat dirimu sendirian
dikelas ,saat itu kau pusing
dengan semua tugasmu ,haha dan
sungguh aku sangat khawatir saat
itu padamu ,kau sosok wanita yg
kuat Naki ,kau bisa membela
dirimu sendiri walau kau kadang
hanya fokus pada lawan yg ada
didepanmu saja ,haha... sungguh
masa-masa yg menyenangkan
adalah saat aku bersamamu ,aku
merasa kau adalah rumah
untukku ,tatapan matamu yg
begitu lembut ,yg begitu hangat
saat aku menatapnya ,masa SMA
ku menjadi lebih indah karna
adanya dirimu, kau wanita yg
down to earth meskipun kau tau
aku orang yg mempunyai segalanya
tapi kau tak pernah
memanfaatkanku, haha... jadi
cerita sepertinya aku , oh iya alroji
ini untuk mu Naki memang gak
besar ,tapi ini untuk mengingatkan
mu padaku saat aku di australia ya
walaupun nanti kita masih bisa
telepon atau video call iya kan,
dan juga agar kau selalu
mengingat kalau waktu itu terus
berjalan , jadi simpan baik-baik ya
Naki ku... aku sayang padamu
tunggu aku ya..."
Tama kau selalu saja menjengkelkan kau berhasil
membuatku menangis Tama....
Sannaro...cihh.. , tapi aku juga
sayang padamu aku akan
menunggumu Tama,
oh iya esok aku akan mengantarnya ke
bandara aku akan tidur.
End Flashback
ya.. saat itu aku mengantarnya ke bandara dia bilang akan baik-baik saja disana ,dan dia akan kembali
padaku, yg saat ini aku inginkan
adalah ,semoga tuhan menjaganya
disana dan semoga dia baik-baik
disana ,semoga dia sehat
selalu ,dan semoga dia setia
padaku ,
tengnong..."para penumpang yg terhormat ,ini adalah pemberhentian terakhir
pemberhentian Kota
Bandung ,terimakasih telah
menaiki bus kami ,kami harap
anda puas"
drttt...ddrttt
inComing call 'Tama'
"halo asalamualaikum kau sudah sampai Nakiku"
"iya aku sudah dibandung Tama" "baik-baik sajakan?"
"iya aku baik-baik saja"
"syukurlah"
aku sudah sampai di kota bandung saat ini , aku segera mengambil barang-barangku dan arloji ini selalu ada di genggamanku ,untuk mengingat engkau Dika Anggoro Tama, dan
mengingat janjimu itu.
END
L-Ryuzaki