heyyy mba mba , bro bro ,agan agan sekalian, kali ini ane mau ngepost cerita pendek yg dibuat sendiri hehe... sebelum UKK bikin cerita dulu deh ... doain ya moga UKK nya lancar naik kelas dengan hasil yg memuaskan aminn...
ini beda dari cerpen2 yg gue bikin sebelumnya ,kali ini sad ending dan ini bertolak belakang bgt sama pengalaman hehe lansung aja capcuzz.... happy reading semoga suka dan bagus , mungkin ada yg pernah ngalamin kan...
>>Start Story<<
Malam ini tak ada bintang menghiasi langit, mungkin esok akan hujan atau mendung,disini hanya terdengar bunyi jam yg berdetak seolah mengiringiku yg sedang dalam kantuk,
"hoamm... sudah malam aku tidur sajalah besok aku teruskan lagi membacanya" aku pun bergumam sambil menguap , aku sedang membaca sebuah makalah tentang sejarah ,karna besok ada ulangan sejarah ,tapi akhirnya akupun memutuskan untuk tidur karna mataku yg sudah sangat berat ini.
drtt..drrttt...drttt.., suara deringan hp ku mulai berbunyi ,dengan memakai dering lagu kesukaanku, Lovers dari seven oops , lagu itu sudah berbunyi 3 kali tapi badanku masih susah untuk diajak bangun, dan akhirnya ibuku juga yg membangunkan ku "yonaa.. ayo bangun udah siang tuh matahari sudah muncul nanti kamu terlambat"
"hah..iya mahh hoams.."
aku menjawab dengan nada yg masih mengantuk akupun bangun dan langsung pergi kekamar mandi.
"yona.. ayo cepetan" ibuku berteriak
"iya mah sebentar lagi"
aku menjawab sambil makan
"ayo udah ditunggu jemputan tuh"
ibuku mulai khawatir
"iya iya nih udah, mah berangkat dulu ya ,(mencium tangan) asalamualaikum" akupun pergi menuju ke mobil jemputan.
oh ya.. namaku Yona Yoshikinawa azizah aku bersekolah di SMA PBI aku baru kelas 10 SMA ,kalau disekolah aku biasa dipanggil shiki, aku juga tak tahu kenapa ,banyak yg bilang namaku seperti orang jepang , apa lagi aku suka anime, jadi teman2 ku mulai memanggil nama yg seperti nama jepang itu, hmmm aku ini hanya wanita biasa yg hidup sederhana aku tidak kaya , aku tidak cantik ,dan aku juga bukan wanita yg modis,
"heyy...selalu saja seperti itu kau shiki " seorang yg memakai kaca mata bertubuh kurus,bekulit putih, rambut panjang terurai ,berbicara padaku ,ya dia diandra ,teman sebangku ku, "ehehehe summimasen dra..." jawabku sambil tersenyum memaksa
"huhh kebiasaan deh kamu shiki " jawab diandra dengan wajah yg mengejek
"haha i know , you face is joke draa..." aku pun tertawa
Kamipun sampai disekolah ,seperti biasa aku dan diandra selalu bercanda disetiap jalan menuju kelas , saat sampai disekolah akupun duduk, ya tetap bersama diandra disamping nya,
"shiki...aku bingung nih nanti ulangan sejarah belajar yg mana ??" diandra berbicara sambil memasang wajah yg benar-benar bingung dan frustasi , padahal dia tadi masih tertawa-tawa dengan ku disepanjang jalan "yg makalah kemarin ajalah dra..gak usah frustasi gitu draa" aku berbicara untuk menenangkan sekaligus bercanda dengannya "emangnya semalam belum belajar dra.." lanjutku
"hmmm belum shiki..makannya aku bingung" diandra mejawab dengan agak sedikit sedih "loh tumben banget biasanya..." belum selesai aku berbicara diandra memotong pembicaraan ku "shiki...itu.." diandra berbicara dengan mata seperti mengisyaratkan sesuatu yg ada dibelakangku "apa..." aku bingung dan langsung menengok kebelakang ,
ya yg aku lihat dia , seorang pria yg tinggi putih dengan memakai jaket bassball merah sedang ada didepan pintu kelas , sepertinya sedang berbicara dengan temannya aku hanya melihat nya saja dari kejauhan ,dia adalah salah satu murid di kelas ini ,ya dia juga teman kelasku namanya Radit Putra Dika,
"heyy...shiki sudahlah kau mengaku kau suka kan dengan dia " diandra berbicara dengan menggodaku
"gak ko.. dra biasa aja "
aku jawab dengan tenang
"tapi aku lihat kamu suka tersenyum sendiri jika melihat dia" kata diandra
"hmmm (sambil mengangkat satu alis) kapan gk pernah.. ayo kapan? " tanyaku
"ah sial..aku lupa pokonya pernah "
"tak ada bukti ya draa"
"nanti aku foto lho..." kata diandra sambil menggoda
"seterah kamu lah dra.. sudah belajar mending dikit lagi masuk" akupun mengalihkan pembicaraan
"ohhh yaaaa .... ya ampunnnn ahhhh tidakkk..."
diandra menjawab sambil teriak-teriak
"gak usah lebay dra.."
"eh iya iya hehe.."
"kringggg...kringg"
bel istirahat pun berbunyi , kali ini aku tak ke kantin , akhirnya diandra pun kekantin dengan yuri salah satu teman dekatku juga, hari ini aku bawa bekal lagi pula aku malas karna di kantin sangat ramai dan pengap,
seorang pria yg tadi pagi aku lihat ada didepan pintu, ya dia Radit , dia pergi dengan temannya denny ke kantin .
Sebenarnya aku tak pernah suka dengan dia sejak masuk sekolah , aku biasa saja dengannya aku menganggap dia sama dengan anak laki-laki yg lain yg ada dikelas ini , entah kenapa akhir-akhir ini aku suka memerhatikan kelakuan dia yg agak aneh, kata temanku si tablo , dan kadang suka tersenyum sendiri melihat itu ,
Mungkin karna awal nya aku yg sedang bercanda-canda dengan temanku dan aku berbicara "hmmm... Radit ganteng ya "
Dari sitululah temanku beranggapan bahwa aku suka dengan radit , padahal sama sekali tidak, benar-benar tak ada rasa saat itu, setiap radit bertanya padaku tentang pelajaran atau apalah , selalu digoda dengan temanku dengan kata "ciyeeee.... Udah dit langsung aja" karna digoda seperti itu terus mungkin akhirnya radit jadi malas dan merasa risih jadi dia tak pernah lagi bertanya soal pelajaran ataupun yg lain pada ku , sejak disitu aku jarang berkontak dengannya bahkan berbicara atau tegur sapa saja tak pernah,
Aku jadi ingat saat sekolah mengadakan Latihan dasar kepemimpinan dipuncak , saat pulang menuju ke kota jakarta , saat itu malam hari kami semua naik truk untuk militer, karna cukup tinggi jarak antara truk dan tanah, semua yg anak laki-laki dibawah untuk membantu yg anak wanita,
Saat itu aku sangat ribet membawa barang-barangku yg banyak itu "aduhh gimana ya ini ribet banget dah ah.." aku berguman sendiri saat itu "diandra tunggu aku yuri, fika...." teriak ku , tapi mereka sudah.duluan turun, aku pun turun tapi aku bingung untuk turun karna sudah tak ada anak laki-laki nya yg membantu mungkin menurut dia sudah tak ada orang di truk akhirnya aku pun turun dengan ribet nya , aku menaruh semua barangku diatas truk sementara lalu aku berencana untuk turun dan mengambilnya lagi tapi tiba-tiba radit datang , "shiki ... sini aku bantu ,aku kira tadi sudah tak ada orang disini makannya aku pergi " saat itu aku tak tahu kalau itu suara radit karna aku sedang menghadap belakang karna mau bersiap turun saat aku membalikan badan,
barulah aku tahu ternyata radit , aku melihat dia sedang mengulurkan tangannya,
"ehh radit gak papa bisa ko dit " aku menjawab dengan santai padahal aku sangat keribetan saat itu "sudah lah ayo berikan tangan mu" jawab radit dengan tersenyum "ehmmm baiklah" aku pun memegang tangannya saat itu,mungkin itu untuk pertama dan terakhir.
Tapi kejadian itu sudah lama terjadi ,sedangkan saat ini sudah mau naik-naikan kelas, itupun sebelum aku putus kontak seperti sekarang padanya, saat itu aku belum ada perasaan apa-apa dengannya, entah kenapa saat ini aku merasakan kalau aku suka dengannya, semakin lama aku malah makin takut kehilangannya dan tak melihatnnya lagi , aku benar-benar tak tahu kenapa bisa begini ,
dikelas radit banyak disukai wanita ya mungkin karna wajahnya yg tampan dan dia baik , tapi karna itulah aku merasa tak pantas dengannya dia tampan ,tinggi,putih, mungkin dia bisa jadi model majalah atau artis,dan juga keluarga dan temannya yg membuat aku merasa lebih tak pantas dengannya , ibu dan ayahnya adalah pegawai kantoran yg mapan ,temannya juga orang-orang yg ekonomi nya diatas rata-rata wajahnya pun cantik dan tampan putih dan bersih, sedangkan aku hanya wanita biasa , mau dipandang apa aku ini, mungkin aku harus membuang jauh-jauh rasa ini.
"kring...kringg..." bel masuk pun menghamburkan lamunanku , aku bingung biasa nya teman-temanku sudah kembali sebelum bel masuk , tetapi kali ini mereka belum datang , 2 menit kemudian teman-temanku datang , tapi wajah mereka seperti orang yg kaget , "shiki....."salah satu temanku yuri memanggil
sontak aku kaget " iyaa...kenapa si yuri ?"
"itu dia dia itu mau pindah ya....???"
yuri bicara tak jelas
"itu...itu dia siapa si?? " jawabku bingung
" Radit .. shik .." jawab dari fika dan diandra secara bersama ,
aku kaget sebenarnya saat mendengar hal itu ,cuma aku mencoba untuk tak terlihat kaget dan terlihat tenang , "hmm kenapa kalian bilang dengan ku "
aku menjawab dengan wajah yg ku bingung-bingungkan,
"kamu harus ungkapin perasaan mu shiki..sebelum terlambat" jawab diandra yg khawatir
"ih apa sih kalian aku tak ada perasaan apa-apa dengannya kok "
jawabku agak membentak
"gak shiki aku tau kamu itu kayak gimana" jawab yuri
"ya ampun ya udah terserah kalian ya" akupun mengeluarkan buku untuk pelajaran selanjutnya , tiba-tiba saja ada butiran-butiran air yg jatuh dari mataku pada buku ku, apa ini ?? apa aku menangis, ini tak mungkin , aku buru-buru menghapus dan membalik lembaran yg terkena air mata itu sebelum teman-temanku melihatnya ,tak tau apa yang aku rasa dalam hatiku saat ini ,tapi mengapa rasanya sangat sakit ,ini lebih sakit saat aku putus cinta untuk pertama kali.
Saat pulang seperti biasa aku dan temanku menunggu jemputan ,kali ini yuri dan fika satu jemputan dengan aku dan diandra
"shii.. kamu gk kenapa-kenapa kan " diandra menatapku khawatir
"ya ampun gak apa-apa ko dra.." akupun tersenyum ,sepertinya teman2ku sangat khawatir dengan keadaanku ,sepertinya mereka tau perasaanku yg sebenarnya .
Malam hari pun menjelang , kali ini aku sedang mengerjakan tugasku di laptopku , setelah selesai aku merebahkan diriku dan berbaring sejenak, saat melihat langit-langit atap rumah ku ,aku membayangkan perkataan teman2ku yg tadi , bagaimana jika benar dia akan pindah ,mungkin perasaan ku tak akan pernah tersampaikan sampai kapan pun ,akupun membayangkan saat melihat dirinya, kadang dia suka menengok kearahku seolah dia tau kalau aku sedang melihatnya kadang dia tersenyum balik padaku,tapi aku tak tahu makna senyuman itu,
drttt...drttt....drrtt
hp ku bergetar seperti ada sms yg masuk lalu aku melihat siapa yg malam-malam begini mengirim pesan singkat padaku , nomornya tak diketahui ,dia bertanya "shiki besok ada pr gak?"
akupun membalas dan bertanya "ini siapa?"
sms masuk kembali "Radit" jawaban singkat darinya,
aku tak percaya dari mana dia dapat nomor teleponku ,cuma aku tak berniat untuk menanyakannya "oh ada dit, seni budaya hal 44"
"oke thanks"
"ya"
lalu tak ada balasan darinya lagi , ini pertama kali dia sms ku setelah lama tak pernah berkomunikasi , aku rasa ini bukan hal yg baik.
>>Seminggu kemudian<<
Ujian kenaikan kelas pun hari ini berakhir ,alhamdulilah aku bisa mengerjakannya dengan baik dan mudah-mudahan nilaiku bagus dan aku mau masuk jurusan IPA ,tapi saat jam terakhir ini ,seperti ada yg aneh aku tak melihat radit dimejanya ,kemana dia, tiba-tiba guru BP pun masuk , dengan di ikuti seseorang di belakannya ,ya itu Radit mau apa ya ,sepertinya radit tak pernah berbuat kriminal disekolah ,atau jangan-jangan ini..
"asalamualaikum anak-anak,maaf ya pak mengganggu sebentar"
kata guru BP meminta izin pada pengawas kelasku
"tak apa bu silahkan"
"hari ini salah satu teman kalian ada yg ingin berbicara untuk terakhir kalinya ,hmm ya maksudnya dia akan pindah kesekolah lain setelah mengambil raport, ayo radit silahkan bicara" guru BP pun mempersilahkan radit berbicara
"ya..asalamualaikum teman-teman maaf mengganggu dan menyita waktu jam pulang kalian, saya disini mau pamit saya akan pindah kesekolah lain, karna alasan orang tua saya ,sebenarnya saya tak mau berpisah dengan kalian semua" radit berbicara dengan senyumnya yg khas ,aku tak percaya kalau berita itu benar adanya , aku hanya bisa terdiam dan merasa tak bisa lagi melihat wajahnya, aku hanya terdunduk saat dia berbicara tentang kesan pesan dia selama bersekolah disini,dan tentunya ucapan perpisahan ,disaat terakhir seluruh teman kelasku berfoto dengannya mungkin kenangan untuk dia, aku berusaha menolak saat diajak foto dengan temanku ,tapi katanya ini untuk teman sekelas dan seluruhnya harus ikut , mau tak mau aku ikut tapi aku berusaha ada dibarisan belakang agar tak terlihat ,karna jujur aku tak bisa tersenyum karna rasa hatiku, tapi saat aku mencari barisan yg belakang tiba-tiba radit bicara "shiki ko dibelakang?? didepan aja ya ,biar kelihatan " tak tahu aku harus menjawab apa ,bahkan saat dia berbicara aku tak berani menoleh ke wajahnya, tanpa jawaban dariku, aku hanya menuruti perkataannya langsung pergi ke barisan depan ,dan aku berusaha tersenyum saat foto .
Setelah itu aku pun memutuskan untuk berada di sekolah sejenak temanku khawatir ingin menemani ku tapi aku menolak , aku hanya ingin waktu untuk sendiri saat ini, aku ke lantai paling atas sekolah , aku duduk disana ya aku memang biasa kesini dengan temanku ,karna pemandangannya indah,
dan disinilah aku menyadari kalau dia sudah pergi jauh dari kehidupanku, aku tak akan bisa melihatnya lagi dihari-hariku , mungkin perasaan ku yg sebenarnya tak akan pernah tersampaikan ke dirinya ,aku wanita tak bisa mengungkapkan itu duluan ,aku juga merasa tak pantas untuk diri nya, ya tapi mungkin dia tetap menjadi pangeran bagiku , mungkin sampai nanti kalau aku dipertemukan kembali oleh yg maha kuasa,atau mungkin tidak dipertemukan lagi dan dia hanyalah pangeran khayalanku saja ,dan aku dipertemukan dengan pangeran lainnya ,kini nasiblah yg menentukan ,yg terpenting aku harus lebih giat belajar dan menjadi wanita yg lebih kuat lagi perjalananku masih panjang,dan aku tak akan mau menangis seperti ini lagi .
When you walk away
I count the steps that you
take
Do you see how much I need
you right now?
Avril Lavgine-When You're Gone...
THE END
L-Ryuzaki
Tidak ada komentar:
Posting Komentar