My Playlist

ChimChim

ChimChim

Sabtu, 11 April 2015

My Blood inspirited of Beyond the boundary PART 1

   Pernah berfikir saat kau menonton sesuatu dan itu benar terjadi dalam hidup, atau pernah membayangkan itu semua jawaban ku adalah ya, kenapa?? Karna ini benar terjadi dalam hidupku.
   Aku adalah seorang manusia, ya aku memang manusia dan aku adalah seorang perempuan aku masih remaja, namaku adalah Devana Miraiyama ,entah ini kebetulan apa tidak namaku sama dengan tokoh di anime yg aku sukai Kyokai no kanata (Diluar tapal batas /Beyond the boundary) yaitu Kuriyama Mirai ,aku juga seorang perempuan yg memakai kaca mata entah ini kebetulan atau apapun tapi ya memang seperti itu, aku sangat suka dengan film itu entah kenapa kadang aku berfikir dan berkhayal kalau aku mempunyai kekuatan seperti Kuriyama Mirai ,itu pasti mengasyikan,mungkin aku akan memulai saja cerita dari sini.
    Mentari pagi mulai menyingsing dihari pertama keanehan itu terjadi, aku duduk diam di perpustakaan sekolah, saat itu suasana sangat sepi tidak seperti biasanya,
Tik tok tik tok tik tok,
Hanya ada suara jam yg terdengar, setelah beberapa menit kemudian aku mendengar suara keretan bangku,
Greeekkk. . .
"O ha you yama-san.."
Entah kenapa aku langsung tau itu siapa karena hanya dia yg memanggil ku yama, Akashi Kanbara
Akupun tak menoleh kearahnya,aku hanya meneruskan membaca dan berkata
"Kanbara-kun..." tanpa ekspresi
"Etoo...kau bisa tau tanpa menoleh.."
Ekspresi terkejut kanbara
"Yama-san jangan panggil aku kanbara lagi panggil aku akashi ,kita sudah 2 tahun berteman kan,"
"2 tahun itu belum lama tahu..." sambil aku membaca
"Baiklah minimal karna kita sering bersama-sama kan ,biar terlihat akrab dan mungkin nanti orang-orang mengira kita adalah sepasang kekasih" dengan wajah tanpa ekspresi kanbara
"Eeetooo...." Akupun menoleh kearahnya dengan sinis

gletakkkkk....
"Yama-san kenapa kau melakukan itu, sakit tau" mengusap-usap kepala
"Itu karna aku sa .."
"Apaa pasti kau mau bilang sayang pada ku"
"Dengarrr duluu ... sakit kepala"
"Ahhh kau berbohong" dengan muka yg meledek
"Terserah saja..."
"Hmmm baiklah...kalau begitu yama-san kau sakit kepala kenapa, tapi benar kau sedikit terlihat pucat hari ini mau aku belikan sesuatu,obat atau apapun?" Kanbara mengeluarkan jurus perhatiannya
"Sudahlah jangan perhatian begitu, tidak usah akashi-kun" aku mengeluarkan senyum manis
"Kyaaaa . . Senangnya aku kau bilang seperti itu" dengan mata yg berbinar
"Sudahlah... hmm aku ingin ke kls akashi kau mau ikut"
"Aku pasti ikut dengan yama-san" dengan senyuman

Hari itu aku mulai merasa aneh saat itu memang mukaku pucat dan kepala ku pusing entah itu apa ,aku hanya mengira aku akan flu.
    Jam pulang sekolahpun datang saat hari itu, aku mengira bahwa keanehannya hanya tadi pagi saja tapi aku mulai merasa panas pada bagian tangan kanan ku,
"Yama-san sudah kubilang tunggu aku dulu,"
"Habis kau selalu lama kalau keluar kelas akashi-kun"
"Hmmm benarkah gomen yama-san...eto.. kenapa wajahmu makin pucat " sambil memegang keningku agar mengetahui suhu tubuhku,
"Ehhh sudahlah tak papa akashi"
"Hmmm iya suhu badan mu normal sepertinya"
Sepanjang jalan kanbara selalu mengajaku bicara agar aku tidak semakin lemas, bahkan kadang aku sempoyongan dan akhirnya akashi pun menggembloku,
"Kyaaaa...baka baka... aku tidak mau digemblok seperti ini"
"Etoo... sudahlah aku tak tega melihat mu"
"Heh kau mamandangku seperti wanita lemah ,fuyukaidesu.."
"Fuyukaidesu?? Itu kan kata yg sering diucapkan tokoh utama ada di film kyokai no kanata kan?"
"Hmm" aku hanya begumam
"Kau sudah habis menontonnya??"
"Iya sudah"
"Seru ??"
"Ehehe seru sekali aku suka"
"Kau suka hehe, aku belum sampai habis nontonnya"
"Coba teruskan seru lho"
"Baiklah...sudah sampai kau kuat untuk kedalam rumah?"
"Fuyukaidesu..." pipi ku kembungkan
"Aaa...baik baik ya sudah salam ya untuk ibu mu yama-san oyasumi.."
"Yaaa baiklah...oyasumi shimasute akashi"
Akupun langsung masuk kedalam rumahku
"Ittekimasu..."Teriaku
"hey kau sudah pulang miraiyama"Jawab ibuku
"Iya..bu tadi akashi menitip salam buat ibu"
"Hmm iya baiklah terimakasih kenapa akashi tidak mampir?"
"Hmm entah"
"Yasudah sana bersih-bersih ,lho ko mukamu pucat panas tidak ,hmmm tidak sudah habis itu makan dan istirahat ya"
"Iyaa bu.."
Saat semua nya selesai kukerjakan akupun berbaring dikamarku ,aku bingung kenapa hari ini aku merasa aneh , saat aku berbaring tiba-tiba saja aku tertidur.
     Mentari pagi menyingsing dihari kedua keanehan yg aku rasakan, aku merasa kepalaku berat saat aku bangun tidur , selesai mandi dan rapi aku merapikan tas ku ,dan buku sesuai pelajaran hari ini, tak sengaja jari telunjuk kanan ku tertusuk jangkar saat aku mengambil pensil di tas,
"Haduhhh . . Kenapa jangkar nya bisa tertusuk" aku mulai merasa aneh ,aku langsung kekamar mandi dan membersihkan lukanya, saat luka itu ada kepala ku tak pusing dan tangan ku tak merasa panas lagi,aku langsung menutup lukaku dengan perban/kasa, saat aku masuk kedalam kamar aku melihat ke lantai karna sepertinya darahku menetes tadi, saat aku lihat hanya ada jarum kecil berwarna merah saat aku dekatkan, dan aku ambil ternyata jarum itu dari darah, aku terkejut dan kulempar jarum itu,
"Hah apa itu .."

"Miraiyama.. kau tak sekolah kanbara sudah dibawah menungu mu," teriak ibuku
"Hah kanbara tumben sekali" bisik ku
"Yaaaa buu tunggu sebentar"teriak ku
aku bergegas dan tak lupa aku membawa jarum darah itu,saat itu aku berfikir mungkin kanbara tau tentang hal yg terjadi pada diriku,atau... aku tak usah bilang padanya.

To be Continued

Konbawa minna-san tunggu kelanjutannya ya di My Blood inspirited of Beyond the boundary PART 2
Thanks for reading us...
L-Ryuzaki

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Blogger templates